
"Oh ada, kan situasinya tetap memburuk ada peristiwa Malaysia, ada koruptor yang diberi grasi lebih dari setengah, kita harus bergerak. Jadi kenapa pemerintah tidak selalu memihak kepada rakyat kecil. Masa koruptor diberi keringanan sudah penjaranya istimewa, kasihan yang cuma maling ayam," ujarnya.
Menurutnya mental bangsa inilah yang harus dibenahi agar ketika menduduki kursi pemerintahan bisa memperdulikan rakyat.
"Mental bangsa ini, jadi tujuannya ketika dia duduk di pemerintahan cuma yang dikejar materi sama kedudukan. Padahal yang milih mereka rakyat, tapi dia tidak melayani rakyat dengan baik," papar pria kelahiran Solo 13 September 1942 ini yang menitipkan surat buat SBY dan Ketua DPR agar meminta maaf di hari lebaran nanti kepada rakyat karena tidak melayani rakyat dengan sungguh-sungguh.
Kapan mas Pong kirim surat itu? "Sudah tanggal 16 lalu. Tapi karena saya tidak boleh masuk akhirnya cuma sampai di pos ada tanda terima nya. Saya juga sudah minta dengan sekertaris pribadinya minta waktu untuk ketemu sama SBY cuma katanya lagi diatur jadwalnya," paparnya.
Pong menceritakan sejauh ini belum ada respon dari Presiden dan membuatnya kesal dan dia akan bertindak lagi sampai ditanggapi.
Apa yang diharapkan mas Pong dengan dikirimnya surat ke SBY dan DPR? "Ya mereka punya jiwa sportifitas, instropeksi selama ini memang menjabat fokusnya kemana?, udah Jendral, doctor pertanian tapi tidak memikirkan pertanian. Seorang Jendral kok keselamatan rakyatnya tidak diperhatikan," pungkasnya.
Sumber : Kapanlagi.com
Sumber : Kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar