This is my blog

Need a Suggestion and critical from you all ^^

Rabu, 06 Oktober 2010

Pertamina Protes Keras TPPI Jadi Salah Satu Pemenang Tender BBM

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) menyatakan pemenang tender bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 1,25 juta kiloliter pertahun selama lima tahun untuk PLN adalah Pertamina dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
 
Dirut PLN Dahlan Iskan menyatakan Pertamina menjadi pemenang mayoritas untuk pengadaan BBM bagi sejumlah pembangkit listrik milik PLN tersebut.''Untuk tender BBM Pertamina menang banyak, sedangkan TPPI menang sedikit-sedikit,'' kata Dahlan di kantor PLN pusat, Selasa (5/10).

Menurut Dahlan, untuk produk BBM dari TPPI pihaknya sudah melakukan due diligent dengan pihak-pihak yang terkait. ''Speknya sudah sesuai sesuai standar internasional,'' kata Dahlan.

Disebutkan, TPPI memenangkan tender BBM minyak solar untuk PLTGU di Belawan dan Tambak Lorok. Sedangkan PLN memenangkan pengadaan BBM untuk PLTGU Muara Karang, Muara Tawar dan Grati. Namun ditetapkannya TPPI sebagai salahs atu pemenangn tender menuai protes keras dari pihak Pertamina.

VP Corporate Communications Pertamina, Mochamad Harun menilai penunjukkan TPPI sebagai pemenang oleh PLN tidak menghiraukan etika bisnis. ''Kita protes keras,''kata Harun. Masalahnya, lanjut Harun selama ini TPPI punya kewajiban untuk menyetorkan produknya, yakni solar kepada Pertamina senilai 50 juta dolar AS selama enam bulan.

Sudah satu setengah tahun ini TPPI, kata dia, tidak setor ke Pertamina sehingga total utangnya mencapai 150 juta dolar AS. ''Setor ke kita enggak, barangnya malah dijual ke PLN. Etika bisnis apa ini. Padahal right to match (RTM) harga yang diberikan sama. Penghematan yang diperoleh PLN juga sama,'' kata dia.

Justru, lanjut Harun, jika PLN memakai produk Pertamina makan akan lebih untung karena sudah teruji. ''Selain itu dari sisi jaminan suplai kita lebih aman,'' kata dia.

Harun menyatakan jika kejadian seperti ini terjadi berarti sinergi sesama BUMN, hanya slogan saja. Menurut Harun, Pertamina ingin PLN melihat dengan jernih. Pasalnya TPPI itu sudah dua kali default,sehingga diajukan ke BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia). ''Kok perusahaan semacam ini dijadikan partner dengan alasan penghematan. Padahal harga kita sama, dan sama-sama hemat. Ada apa ini?'' kata Harun.

Menurut Harun, jika pemenang yang ditunjuk selain TPPI maka Pertamina tidak mempermasalahkannya.''Jika yang dimenangkan selain TPPI kita gak ada masalah,itu mungkin aksi korporasi mereka, tapi kalau TPPI, mereka itu tidak punya niat baik utang 600 juta dolar AS ke kita gak dibayar, gak ada niat baik,'' tandas Harun.

Sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar