This is my blog

Need a Suggestion and critical from you all ^^

Sabtu, 06 November 2010

Gunung Kerinci Mulai Bergemuruh, Status Masih Waspada

Aktivitas kegempaan Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, selain mengeluarkan asap vulkanik juga mengeluarkan suara gemuruh, namun masih tergolong normal.

Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Kerinci belakangan ini cenderung meningkat, namun status gunung tertinggi di Sumatera tersebut masih belum berubah, masih waspada, kata Kepala Pos Vulkanologi dan Pemantau Gunung Kerinci melalui Camat Kayu Aro Yal Kasni, di Kerinci, Jumat.

"Statusnya masih tetap waspada bersama 22 gunung berapi lainnya di Tanah Air. Aktivitas vulkaniknya masih seperti biasa belum terjadi peningkatan luar biasa," katanya.

Ia mengakui, pada beberapa kali kegempaan yang terjadi dua hari belakangan gunung tersebut sempat disertai dengan suara gemuruh.
"Memang sempat mengeluarkan asap dan suara bergemuruh tapi masih terbilang normal, karena biasanya juga begitu. Makanya warga Kayu Aro pun tidak terlalu merisaukan hal tersebut," jelasnya.

Pihak Kecamatan sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada masyarakat, namun selain penutupan jalur pendakian, belum ada instruksi lain yang diterimanya, baik dari pihak vulkanolgi dan pemantau Gunung Kerinci maupun dari Pemkab Kerinci dan Pemprov Jambi.

Warga tetap masih dibolehkan beraktivitas seperti biasanya di ladang dan kebun, belum ada larangan keluar rumah, jalur jalan Kayu Aro menuju Sumbar masih berfungsi normal.

Hanya saja, warga tetap diminta terus meningkatkan kewaspadaan. Setiap Kepala desa telah diinstruksikan tetap memelihara komunikasi dengan warga terkait perkembangan ativitas Gunung Kerinci.

Suara gemuruh di puncak gunung dengan tinggi 3.805 meter itu tidak terlalu dicemaskan warga, karena selain memang sudah terbiasa dengan hal serupa, warga juga mengira suara terebut disebabkan oleh tiupan angin kencang.

"Memang pada saat musim pancaroba seperti sekarang ini, Kerinci mengalmi musim angin yang luar biasa, angin berkabut bertiup sepanjang hari," katanya.

Warga berpikiran angin di puncak gunung pasti bertiup jauh lebih kencang, sehingga sampai mengeluarkan suara gemuruh tersebut.

Sumber : yahooNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar